Sunday, July 6, 2008

Return to Tomorrow -- Those Who Left Behind part 3

Tubuh Lexy terkulai lemas di lengan Frey. Tenaganya seperti hilang tak tersisa, tapi kesadarannya memaksa agar tubuhnya tetap berdiri tegak, menghadapi Nightmare di depannya.

"Lex.." Frey membujuk agar Lexy berhenti. Tapi yang ditopang sama sekali tidak menunjukkan tanda - tanda akan mundur.

Nightmare kembali menatap Lexy dengan mata kuning nya, dan tentu saja, Lexy kembali mengalami gejala mati kutu seperti sebelumnya. Tapi kali ini Lexy mengangkat kedua tangannya tinggi - tinggi, berusaha melindungi tatapan mata Nightmare sambil mengeluarkan cahaya dari tangan kanannya.

Serangan pertama berhasil, mata kiri Nightmare terkena serangan Lexy dengan telak. Tapi bukannya pengaruh matanya itu hilang, mata kanan Nightmare malah memancarkan serangan yang lebih dahsyat lagi. Tangan Lexy, yang walaupun sudah menutupi kedua matanya, serasa bisa ditembus oleh pandangan mata Nightmare, dan jadilah Lexy terkapar seperti sekarang.

"Mau gantian?" Frey menawarkan diri, dan ditolak langsung oleh Lexy yang sudah mau bangun lagi, sebelum akhirnya Phoenix mendarat di hadapan mereka.

'Kau mau mati ya?!' Baru kali ini Phoenix membentak Lexy, dan anehnya tidak ada kata - kata bantahan dari Lexy yang biasanya keras kepala. '..5 menit.. setelah itu baru kau boleh bangun lagi..' Phoenix mengembangkan sayapnya, dan terbang lagi, menyerang lingkaran hitam yang tadi terbukti lumayan efektif buat menghajar Nightmare.

Dari belakang Frey, Guri mulai sadar, dan mengikuti Phoenix. Serangan Guri memang berbeda dengan Inuki, Phoenix, dan yang lain. Caranya menghabisi Shadow adalah dengan memakannya, dan itulah yang dilakukannya pada lingkaran hitam di belakang Shiro. Phoenix terpana beberapa saat, karena tidak butuh waktu lama buat menghilangkan 'black hole' itu.

Efeknya memang hebat. Perlahan, ukuran Nightmare mulai mengecil, setengah dari besar badannya yang tadi, walaupun memang masih terlihat seperti raksasa di hadapan mereka.

'Shiro..!' Phoenix menyadari perubahan di pandangan mata Shiro yang tadi nya kosong. Bola mata hijau nya mulai kembali menunjukkan kesadaran.

"..eh..?"

Tanpa disuruh, Guri langsung menyambar tangan Shiro dan membawa nya ke dekat Frey dan Lexy.

"..apa yang terjadi..? Mana Tom..? Yang la- argh..!" Shiro tertelungkup lemas, persis seperti Lexy.

"Errhh..." erangan Lexy membuat Frey menoleh. "Dia sudah sadar ya..? Terus kenapa lagi sekarang..?" gerutu nya, dan geplakan Frey untuk kesekian kali nya mendarat di kepala Lexy. "Oi, Shiro..!"

"..kenapa Nightmare bisa muncul...?" Shiro balik bertanya. "..seharusnya dia tidak mungkin muncul di sini.. tapi kenapa..?" gumaman Shiro melantur selama beberapa saat, sampai akhirnya ia kehabisan kata - kata dan hanya bisa memanggil orang di dekatnya, "..Frey..!"

"Mana kutahu!" bentak Frey kesal. "Aku tidak tau..."

0 comments: