"Lepaskan aku!! Oi!!!"
Tom berusaha melepaskan diri dari rantai yang membalut lengan dan kakinya, tapi percuma. Hal itu malah melukai nya lebih dalam lagi. Darah segar mengucur perlahan dari lukanya, tapi Tom tidak menghiraukannya, dan kembali berteriak memberontak.
Tidak lama kemudian, usahanya menampakkan hasil yang tidak sia - sia. Segerombolan Lights mulai menghampirinya, dan berdiri mengitarinya. Tom berusaha meyakinkan mereka bahwa ia hanya ingin berbicara dengan pimpinan mereka. Tapi yang diajak bicara tampak tidak mengacuhkannya.
Lights dengan jubah yang bersinar paling terang memasuki ruangan, dan Tom langsung mendapatkan firasat buruk. Ia berdiri tepat di belakang kepala Tom, dan memandang kepalanya dari bagian atas.
"Dengarkan aku! Aku cuma ingin berunding dengan mu!!"
"Kau berharap aku percaya, setelah kau pergi berusaha menyebarkan rahasia kami pada teman kecilmu itu?"
"...! Itu hal yang wajar kan?! Mana ada orang yang akan membiarkan dirinya dan teman baiknya dimanfaatkan oleh orang - orang seperti kalian?!"
"Hmph. Jadi kau berusaha mencari anak lain untuk menggantikan keinginanmu menghancurkan kami, para LIghts?"
"Buk-"
"Dan kau juga berharap kelima bocah itu bisa membawa Partners lebih banyak daripada kalian, dan berharap mereka bisa menetralisir kami, begitu?"
"Ck! Aku sudah bilang, tidak se-"
"Jadi, apa maumu dengan membawa mereka ke sini? Kau tidak bisa menjawabnya 'kan?"
"Aku... ck... aku cuma ingin membawa Shiro kembali... cuma itu.."
"Kalau begitu, sayang sekali.. karena kau mungkin akan membawa orang yang ingin kau kembalikan itu ke tempat seharusnya dia berada.."
Hal terakhir yang diingat Tom, sepasang tangan hitam kelam yang menutupi kedua matanya, dan kemudian lengannya terasa kaku. Kemudian kakinya, punggungnya, dan terakhir wajahnya pun terasa susah digerakkan. Kegelapan dengan seujung cahaya mulai mendekat ke arahnya.
Hal pertama yang dilihatnya setelah itu adalah Shiro dengan napas tersengal - sengal di hadapannya. Ia ingin sekali berlari ke arahnya dan menepuk punggungnya, meyakinkan bahwa ia baik - baik saja. Tapi sepasang lengan dengan cakar tajam mencabik tubuh teman baiknya itu. Sekuat tenaga Tom berusaha meraih Shiro dan menariknya dari sana, tapi seperti apapun usahanya, tidak ada yang terjadi sama sekali.
Ia bisa merasakan Shiro menarik lengan bajunya, tapi kemudian sepasang cakar tajam itu mencengkeramnya dari belakang. Kali ini Tom merasakan ia berteriak keras, dan akhirnya berhasil meraih Shiro ke dalam dekapannya. Bersamaan dengan itu, ia tidak lagi merasa menjadi dirinya sendiri.
Kesadaran manusianya hilang, digantikan oleh kegelapan yang dulu dirasakannya saat pertama kali menjadi Shadow. Sambil didampingi Eternia, ia menyeret tubuh Shiro yang setengah sadar ke hadapan kelima bocah yang sudah menanti di area depan..
Tom berusaha melepaskan diri dari rantai yang membalut lengan dan kakinya, tapi percuma. Hal itu malah melukai nya lebih dalam lagi. Darah segar mengucur perlahan dari lukanya, tapi Tom tidak menghiraukannya, dan kembali berteriak memberontak.
Tidak lama kemudian, usahanya menampakkan hasil yang tidak sia - sia. Segerombolan Lights mulai menghampirinya, dan berdiri mengitarinya. Tom berusaha meyakinkan mereka bahwa ia hanya ingin berbicara dengan pimpinan mereka. Tapi yang diajak bicara tampak tidak mengacuhkannya.
Lights dengan jubah yang bersinar paling terang memasuki ruangan, dan Tom langsung mendapatkan firasat buruk. Ia berdiri tepat di belakang kepala Tom, dan memandang kepalanya dari bagian atas.
"Dengarkan aku! Aku cuma ingin berunding dengan mu!!"
"Kau berharap aku percaya, setelah kau pergi berusaha menyebarkan rahasia kami pada teman kecilmu itu?"
"...! Itu hal yang wajar kan?! Mana ada orang yang akan membiarkan dirinya dan teman baiknya dimanfaatkan oleh orang - orang seperti kalian?!"
"Hmph. Jadi kau berusaha mencari anak lain untuk menggantikan keinginanmu menghancurkan kami, para LIghts?"
"Buk-"
"Dan kau juga berharap kelima bocah itu bisa membawa Partners lebih banyak daripada kalian, dan berharap mereka bisa menetralisir kami, begitu?"
"Ck! Aku sudah bilang, tidak se-"
"Jadi, apa maumu dengan membawa mereka ke sini? Kau tidak bisa menjawabnya 'kan?"
"Aku... ck... aku cuma ingin membawa Shiro kembali... cuma itu.."
"Kalau begitu, sayang sekali.. karena kau mungkin akan membawa orang yang ingin kau kembalikan itu ke tempat seharusnya dia berada.."
Hal terakhir yang diingat Tom, sepasang tangan hitam kelam yang menutupi kedua matanya, dan kemudian lengannya terasa kaku. Kemudian kakinya, punggungnya, dan terakhir wajahnya pun terasa susah digerakkan. Kegelapan dengan seujung cahaya mulai mendekat ke arahnya.
Hal pertama yang dilihatnya setelah itu adalah Shiro dengan napas tersengal - sengal di hadapannya. Ia ingin sekali berlari ke arahnya dan menepuk punggungnya, meyakinkan bahwa ia baik - baik saja. Tapi sepasang lengan dengan cakar tajam mencabik tubuh teman baiknya itu. Sekuat tenaga Tom berusaha meraih Shiro dan menariknya dari sana, tapi seperti apapun usahanya, tidak ada yang terjadi sama sekali.
Ia bisa merasakan Shiro menarik lengan bajunya, tapi kemudian sepasang cakar tajam itu mencengkeramnya dari belakang. Kali ini Tom merasakan ia berteriak keras, dan akhirnya berhasil meraih Shiro ke dalam dekapannya. Bersamaan dengan itu, ia tidak lagi merasa menjadi dirinya sendiri.
Kesadaran manusianya hilang, digantikan oleh kegelapan yang dulu dirasakannya saat pertama kali menjadi Shadow. Sambil didampingi Eternia, ia menyeret tubuh Shiro yang setengah sadar ke hadapan kelima bocah yang sudah menanti di area depan..
0 comments:
Post a Comment