Saturday, June 21, 2008

Return to Tomorrow -- Those Who Leave Ahead part 1

Suasana gerbong tidak menunjukkan adanya aktivitas komunikasi sama sekali. Freya terus memandang keluar jendela, ditemani oleh Rabi. Ren menengadahkan kepalanya ke atas sambil memejamkan matanya. Mir duduk manis di sebelahnya, sambil sesekali membelai kepala Inuki. Brownie pun hanya menyembunyikan kepalanya diantara kedua sayap kokohnya. 

Tom tidak menunjukkan sosoknya sejak memasuki gerbong lokomotif, padahal biasanya ia selalu berkumpul di gerbong tengah bersama mereka. Tidak ada yang berniat untuk mengintipnya ke gerbong depan. Tidak ada juga yang menanyakan tentang keberadaannya. Seolah - olah ini adalah pertama kalinya mereka berada dalam 1 gerbong, dan belum pernah kenal sama sekali.

Suasana hening itu akhirnya pecah juga. Rem mendadak membuat Freya menoleh, dan Ren membuka matanya. Tidak perlu waktu lama untuk menantikan Tom masuk ke dalam gerbong itu. Raut wajahnya tampak kucel. Mulutnya tampak ingin berkata sesuatu, tapi tidak ada kata - kata yang keluar. 

"Mau ngomong apa?" Freya kehabisan kesabaran. 

"..nggak.. dah.." Tom sudah akan berbalik meninggalkan gerbong, tapi Mir menarik tangannya. Sekali lagi tamparan keras mendarat di pipinya. Kali ini Tom memberikan reaksi yang benar, ia tampak bingung melihat raut wajah Mir yang ternyata tidak kalah kucel dari nya. "..aku salah lagi ya?"

"Masih nanya lagi?" geram Mir. "Kalau mau ngomong ya ngomong dong! Jangan setengah - setengah begitu! Gara - gara itu Shiro sampai..! Ahhh... aku tidak tau ah!" Mir kembali ke posisinya semula di sebelah Ren.

"..maaf.. gara - gara aku egois ingin pergi.." Akhirnya Tom buka mulut juga. "..sampai meninggalkan Frey dan Lexy segala... Guri, Rabi, Phoenix juga... aku benar - benar minta maaf.."

"Minta maaf nggak bakal bikin mereka tiba - tiba muncul di sini 'kan?" 

Tom melirik lirih ke Ren, lalu menggeleng perlahan. 

"Sekarang kita mau ke mana sih?" Freya angkat bicara lagi. "Mau terus berhenti di sini?" Dan perlahan, kereta itu berjalan lagi. Pelan dan pasti. "Jadi, mau ke mana?"

"..tidak tau..."

Freya hanya menghela nafas, seolah berkata, 'Sudah kuduga..'. Tapi kemudian ia kembali menatap Tom.

"Mereka bisa menyusul kita 'kan?"

"Frey dan Lexy," sambung Ren. "Mereka bisa sampai ke tempat kita 'kan?"

0 comments: