Friday, April 4, 2008

Solid Dream -- Tunnels of Truth

::.Phoenix's Part.::

Buku - buku bertebaran di mana - mana. Di rak. Di meja. Di lantai. Entah bagaimana caranya anak - anak ini mau memeriksanya. Aduh!

"Sori, sori." Lexy menoleh sambil mengatupkan kedua tangannya, meminta maaf. Buku yang baru saja dibuangnya ke belakang mengenai ku. "Oh, ini dia." Dan bocah lainnya pun mengumpul ke arah Lexy.

Hmph, bocah yang sebelumnya diremehkan ini boleh juga. Selama di sini, dia bisa dibilang selalu jadi pahlawan. Selalu menemukan hal - hal yang aneh dan tidak biasa. Maklum dulunya kan dia berandalan. Oh, ngomong - ngomong ini dia yang ditunggu - tunggu. Kebenaran dari semua fakta yang dibeberkan di depan mereka tadi malam.

'Ini adalah fakta, yang kudapat setelah aku beralih dari Lights, ke Shadow, dan sekarang Partners. Entah sudah berapa kali aku berbohong. Pada teman, musuh, bahkan ke Shiro.. (Frey menggeplak Freya yang sudah mau menyela)
Lights, mereka ingin mengambil alih dunia anak - anak itu. Dunia Shiro. Shadows, mereka ingin mencegah Lights, tapi mereka terlalu dalam masuk ke pusaran kegelapan. Pikiran mereka sudah tidak jalan lagi. Satu - satunya harapan ku adalah Partners. Hanya mereka saja.'

'Mereka mengetahui tempat ini. Sepertinya sebentar lagi aku harus pergi, entah bisa kembali lagi ke sini atau tidak. Shiro, kalau kau membaca ini, kuberitau ya, Lights itu jahat, jangan sampai mereka mempengaruhi mu. Aku tidak mau kau jadi jahat seperti mereka. Asal tau saja, semua kejadian yang menimpa teman - teman mu itu gara - gara Lights.
Justru Shadows yang kau benci, yang kau lawan itu, mereka lah yang sebenarnya mau membantu mu. Tapi kau saja yang tidak mengerti kata - kata mereka. Kalau kau masih di tempat ini, aku cuma bisa berharap, semoga kau tidak berubah.'

'Sampai ketemu lagi Shiro, di kehidupan selanjut nya mungkin..'


0 comments: