Sunday, April 6, 2008

Solid Dream -- Tunnel's Mouth

Sambil menenteng buku tebal yang mereka temukan tadi, kelima bocah itu mulai berjalan keluar dari terowongan itu. Medan terowongan itu tidak seberat saat mereka masuk tadi, kali ini mereka berjalan tanpa terantuk geronjalan batu satu pun.

Masih terngiang kata - kata Lexy saat mereka meninggalkan ruangan kecil itu.

"Rabi.. yang menulis ini kau kan?"

Tanpa Lexy perlu mengumbarkan sejumlah alasan tentang kesimpulannya itu, Rabi hanya mengangguk. Sementara yang lain menatap Rabi dengan pandangan aneh, Frey hanya menepuk - nepuk kepala Rabi. Seolah berkata, 'Tidak apa - apa, aku percaya padamu kok'.

Pintu keluar sudah di depan mata, tapi cahaya terang itu tiba - tiba tertutup oleh bayangan hitam kelam, yang sudah lama tidak mereka lihat. Shadows.

'Tunggu..' Rabi maju mendekati Shadow di depan yang makin lama makin membentuk sosok manusia. Kelima anak itu mengenali sosok di depannya.

"Tom!" seru Mir cepat.

"Akhirnya kita ketemu lagi.." Tom tersenyum pada Rabi, yang hanya menganggukkan kepalanya. "Gimana kabar Shiro?" Rabi hanya menggeleng. "Oh, sudah kuduga.. Dia tidak ingat ya.."

Melihat kelima bocah yang kebingungan, Tom lagi - lagi hanya tersenyum. Ia menepuk kepala mereka satu persatu. Belum sempat Tom menjelaskan apa - apa, bayangan hitam lain muncul di belakang Tom. Kali ini, Rabi dengan sigap mengeluarkan pedangnya, dan menyabet bayangan itu.

"Hehe, maaf, Shadow saling menarik satu sama lain sih, jadi mereka mulai muncul deh."

"Artinya.. Kau memang Shadows?" tanya Mir. Jawaban Tom hanya sebuah anggukan. "Tapi kau beda dari yang lain.."

"Karena dulu aku juga sama seperti kalian.. Tau maksudnya?"

"Kau.. temannya Shiro itu kan..? Yang dikiranya sudah.. eh, atau memang..?"

"Melihat wujudku ini masa tidak tau sih? Aku hanya berupa 'jiwa' lo, apa masih kurang jelas?"

Lexy dan yang lain mulai mengangguk mengerti. Tom sudah bukan lagi manusia seperti mereka. Yang ada di hadapan mereka hanya sisa - sisa kehidupannya.

"Nah, ayo pulang, sudah pagi lo. Gawat kalau mereka tidak menemukan kalian di rumah itu. Tenang saja, tidak ada yang tau perbuatan kalian malam ini kok. Aku sudah mengurus semuanya. Kalian tinggal pulang, dan yang penting, tidurlah yang baik. Soalnya, setelah ini kalian bakal repot."

Sambil termangu mendengar penjelasan Tom, Ren memimpin yang lain untuk pulang.

0 comments: