Monday, April 7, 2008

Solid Dream -- Outside of the Tunnel

"Fuahhh...!" Ren membaringkan badannya di sofa ruang tamu. Mir mengambil tempat duduk di sebelahnya. Frey dan Freya duduk di sisi lain sofa, berseberangan dengan Lexy.

"Ayo tidur.." gumam Frey setelah selama 10 menit tidak ada yang buka mulut satupun. "Besok.. eh nanti siang kalau sudah bangun, baru kita ngomong - ngomong lagi. OK?" Dengan anggukan yang lain, mereka naik ke lantai 2 dengan teratur.

***

'Tenang.. kalau Tom bilang dia sudah mengurus semuanya, berarti kita bisa tenang..' Rabi menjawab tatapan kosong Frey ke luar jendela. Frey menoleh sambil tersenyum. 'Kau tidak percaya pada Tom?'

"Bukannya tidak percaya juga sih.. Hanya merasa kasihan saja. Anak - anak yang dulu datang ke sini itu Shiro dan Tom ya?" Rabi mengangguk. "Ooh.. lalu kenapa Tom bisa..?"

'Ceritanya panjang. Pokoknya.. itu semua bukan salah Shiro, tapi gara - gara para Lights yang ada di sini. Di kota ini. Shiro tidak tau, makanya ia terus menyalahkan dirinya. Ia mengira ia sudah..'

"Iya, iya, aku tau." Frey menyela Rabi yang terus nyerocos tanpa henti. "Tidur?" Frey menepuk kepala Rabi lagi, yang langsung mengangguk.

***

"TOM!!"

"Yo! Hehehe.." Tom sudah duduk di ruang tamu sambil nyengir seperti biasanya. "Tenang, di luar tidak ada siapa - siapa kok." jawab Tom setelah melihat Rabi yang terdiam shock.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Freya sambil duduk di sebelahnya, diikuti yang lain.

"Kereta hitamku sudah kuambil lagi. Ayo kita pergi dari sini!" Untuk sesaat, kelima bocah itu lagi - lagi terdiam mendengarkan kata - kata Tom. "Tidak ada yang perlu kalian lakukan di sini kan? Udah, ikut saja."

'Tapi..!'

Belum sempat Rabi melanjutkan ucapannya, pintu depan tiba - tiba di'jeblak' sampai terbuka lebar. Shiro berdiri di depan sambil melangkah masuk dengan wajah merah.

"Oh, Shiro! Sudah lama y-" Shiro berusaha menarik kerah baju Tom. Tapi tentu saja, tangannya hanya mengenai udara kosong. "Heh.. maaf ya.. Aku sudah bukan.."

"Kalian mau pergi 'kan?" Shiro menoleh ke Ren dan yang lain. "Aku ikut. Titik."

0 comments: