Tuesday, April 8, 2008

Move On -- To The Train

Tanpa banyak bicara, Shiro, Tom, kelima bocah dan partner nya, sudah berjalan menuju stasiun tempat mereka diturunkan beberapa hari yang lalu. Tom memimpin iring - iringan itu di depan. Shiro mengikuti di belakangnya. Kelima bocah yang lainnya hanya bisa saling memandang satu sama lain sambil mengangkat bahu.

Situasi entah kenapa berubah menjadi sangat menegangkan. Kata - kata terakhir Shiro tidak ditanggapi sama sekali oleh Tom. Tidak diiyakan, dan tidak juga ditolak. Begitu kelima bocah itu siap dengan semua barang - barangnya dan siap berangkat, Shiro pun mengikuti mereka. Tom hanya tersenyum padanya, membuat Shiro terlihat makin emosi.

Kereta hitam itu masih sama seperti terakhir kali mereka menaikinya, saat mereka bertemu Shiro untuk pertama kalinya. Hanya perlu waktu beberapa menit untuk kembali mendengarkan suara 'wooooonnggggg' panjang dari cerobong kereta itu. Kali ini, Tom ikut bergabung dengan mereka semua di gerbong penumpang.

"Kau tampak sehat ya Shiro.." Tom mengulurkan tangannya ke wajah Shiro, yang langsung menampik udara kosong. Sambil tersenyum aneh, Tom menarik tangannya. "Yah, siap berangkat ke tempat selanjutnya?" tanya Tom pada yang lain.

"Keretanya belum jalan lo," gumam Ren.

"Aku tidak akan turun. Aku ikut dengan kalian." Shiro menjawab dengan sinis. Sepertinya ia tau kalau Tom menunggunya turun dari kereta. "Kau dengar? Aku ikut dengan mu." Kali ini Shiro menatap Tom lekat - lekat. "Aku tidak mau lagi ditinggal oleh mu."

"Aku tidak bermaksud begitu kok. Hanya saja.."

'Tom!' Rabi menunjuk ke luar gerbong. Para Lights penghuni Klaudi Town mulai bermunculan dari rumah mereka, dan menuju ke kereta hitam itu. 'Kita harus cepat berangkat!'

Tom mengarahkan pandangan ke Shiro seolah berkata, 'Tuh kan apa kataku, kau tidak boleh ikut.' Tapi Shiro tetap bersikeras tidak mau beranjak dari tempatnya duduk sekarang.

"Tom!" Kali ini Ren yang memaksa agar kereta hitam itu segera jalan. Para Lights di luar sana semakin banyak, dan mulai menggedor - gedor pintu gerbong sambil berteriak aneh, 'Kembali ke sini!! Jangan berani kalian pergi!! Shiro pengkhianat!!' dan seruan lainnya.

"Masih tidak mau berangkat? Kalau terus begini, gerbongnya bisa oleng kan." Shiro masih menatap Tom. Sekali lagi cerobong kereta itu berbunyi, dan detik berikutnya, kereta hitam itu sudah berangkat. Meninggalkan sekumpulan Lights yang hanya bisa memandang dengan tatapan kosong.

0 comments: